Biodata Saya


PPT Sistem Endokrin

Satu Jam di Sore Itu



            Di siang hari yang terik, berbelanja ke mall mungkin merupakan salah satu pillihanmu bukan? Terutama jika kau memiliki jalan alternatif dari rumahmu menuju mall tersebut. Sehingga kau tak perlu berjumpa dengan raja siang yang ganas itu. Begitu pula halnya dengan ku. Aku memiliki sebuah tempat rahasia. Yup rahasia! Kenapa ku katakan rahasia? Karena dari rumah Bibiku, aku bisa langsung sampai ke lantai 2 mall tersebut. Aku hanya perlu melewati sebuah tangga melingkar yang amat sempit, atau  aku bisa memanjat di dekat kamar utama, dan di atas pintu kamar itu aku akan menemukan sebuah celah yang tertutup rapat (seperti tak ada celah). Dari celah sempit itu aku bisa masuk dan melewati beberapaa anak tangga, dan aku akan sampai di lantai 1 mall tersebut. Tak ada yang tau jalan rahasia ini. Kecuali keluarga Bibiku dan aku tentunya.
            Dan jadilah siang itu aku berniat ke mall yang ternama di kota kami ini, melewati rumah Bibi. Namun apakah kau tau? Aku mengalami kesialan. Ntah mengapa aku gamang melewati tangga yang melingkar spiral dan amat kecil itu. Aku benar-benar tak bisa melewatinya. Padahal biasanya aku dan kakak sepupuku dapat dengan santai melewati tangga tersebut. Karena itu, aku memutuskan untuk menggunakan jalan lain. Yup. Celah di atas pintu itu. Dan ketika aku hendak mengambil tangga khusus untuk mencapai celah tersebut, lagi-lagi aku gagal. Anak tangga tersebut rapuh dan tak mampu menopang berat badanku. Disaat itu aku kecewa dan ingin membatalkan rencanaku untuk pergi.
            Ketika aku berbalik badan  hendak pergi, ku dapati bibi, kakak sepupu dan abang sepupu ku tersenyum di belakang ku. Bibi dan kakak sepupuku, sebut saja namanya Putri, membantu ku untuk menaiki tangga tersebut. Dan abang sepupu ku, aku memanggilnya Bang Tama, ia menyemangati ku dan meyakinkan aku bahwa aku bisa menggapai celah tersebut. Maka akupun kembali berusaha. Dan taukah kau? Ketika aku berhasil manggapai celah tersebut dan hendak masuk ke dalamnya, aku terinngat untuk mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah menolongku. Akupun menoleh ke bawah dan terperangah. Bibi, Kak Putri, dan Bang Tama tersenyum kepada ku. Itu senyum yang benar-benar tulus, dan menyejukkan hati. Ketika aku membalas senyuman tersebut dan menyatakan ucapan terima kasih, perlahan mereka bertiga menghilang dari pandangan ku. Aku panik dan berusaha mencari mereka. Namun bibir ini tak mau digerakkan. Suara ku tak mampu ku dengar. Dan aku akhirnya terbangun dari mimpi sore itu, dengan bersimbah keringat dan air mata yang mengalir tanpa ku sadari.
            Aku baru saja bermimpi. Ku lihat jam yang ada di samping kasur ku. Jam setengah 5 sore. Berarti aku telah tertidur selama satu jam. Aku berusaha mengenang lagi mimpi yang baru saja ku alami. Ntah mengapa air mata ku mengalir semakin deras. Ya aku akui. Aku sungguh merindukan Bibi, Kak Putri, dan Bang Tama. Bibi adalah adik dari ayahku. Bagiku, mereka bertiga adalah orang-orang yang ku percayai dan ku sayangi setelah kedua orang tua ku. Karena aku tau, semenjak aku masih orok, mereka bertiga telah bersedia menjaga dan menyayangiku tanpa diminta. Sedikit bernostalgia, aku teringat ketika aku masih bocah dulu, kira-kira berusia 2 tahun, aku sering dijahili oleh kakak dan abang ku itu. Mereka suka mengganti chanel TV yang sedang ku tonton. Lalu mengambil remotnya dan bersembunyi di bawah tempat tidur.
            Bahkan hingga aku besar. Saat SD kami ke sekolah bersama. Bang Tama selalu melindungi ku dari anank-anak nakal di sekolah. Dan Kak Putri amat senang mengajakku bermain boneka di rumah. Saat aku sudah SMP, aku pindah ke kota lain, dan kami hanya bisa berjumpa di saat lebaran. Tetapi mereka masih sering menanyakan kabar ku via telepon. Bibi juga sangat menyayangi ku. Bibi pintar masak dan mau membuat apapun jenis makanan yang aku inginkan.
Tetapi, 3 tahun terakhir ini, aku tak lagi berkomunikasi dengan mereka. Ada masalah keluarga yang tak ku pahami. Dan ini merembet kepada kebahagiaan ku. Aku teramat merindukan mereka.
            Dan mimpi barusan seolah mengatakan bahwa Bibi, Kak Putri, dan Bang Tama, selalu mendukukng ku untuk menggapai kebahagiaan ku. Mereka selalu ada untuk menyemangati ku. Meski kami kini tak lagi saling berkomunikasi. Aku sungguh merindukan mereka. Dan tiba-tiba Bunda masuk ke kamar ku. Bunda memeluk ku dan berkata, “Sayang… Bibi, Kak Putri, dan Bang Tama mengalami kecelakaan dan sekarang kita akan segera ke Pekan baru. Kita harus ke rumah duka, Nak. Mereka telah tiada”
            “apa Bunda? Rumah duka? Bunda…” setelah itu semua gelap. Dan aku tak lagi menyadari apapun. Ada hal yang ingin ku katakana “Bibi, Kak Putri, dan Bang Tama. Tia amat merindukan kalian. Mengapa hanya hadir sejenak di mimpi Tia? Mengapa tak hadir lagi di hidup Tia? Tia menyayangi kalian. Bahagialah di sana. Karena kalian adalah orang baik”

TAMAT
Diceritakan kembali dari kisah seorang teman J

Tipe-Tipe Stomata



Padang, Kamis 7 April 2016
TIPE-TIPE STOMATA
 
Stomata merupakan celah dalam epidermis yang dibatasi oleh dua sel epidermis yang khusus, yaitu sel penutup. Sel yang mengelilingi stomata dapat berbentuk sama atau berbeda dengan sel epidermis lainnya. Sel yang berbeda bentuk ini dinamakan sel tetangga. Stomata dapat tersebar pada semua bagian tanaman di atas tanah, tetapi paling banyak terdapat pada daun. Ada yang terdapat di kedua permukaan daun dan ada yang hanya terdapat pada satu permukaan saja. Jumlah dan tipenya bervariasipada jenis tanaman yang berbeda.
Pada dikotil dapat dibedakan beberapa jenis stomata berdasarkan jumlah dan letak sel tetangga. Tipe-tipe stomata tersebut adalah sebagai berikut:
1.   Anomositik atau tipe Ranunculaceae. Sel penutup dikelilingi oleh sejumlah sel yang tidak berbeda ukuran dan bentuknya dari sel epidermis lainnya.
2.     Anisositik atau tipe Cruciferae. Sel penutup dikelilingi oleh tiga buah sel tetangga yang tidak sama besar.
3.      Parasitik atau tipe Rubiupaceae. Setiap sel penutup diiringi sebuah sel tetangga sejajar dengan sumbu sel penutup serta celah.
4.   Diasitik atau tipe Carycophyllaceae. Setiap stomata dikelilingi dua sel tetangga. Dinding bersama dari kedua sel tetangga itu tegak lurus terhadap sumbu melalui panjang sel penutup serta celah.
5.   Aktinositik, jumlah sel tetangga 4 atau lebih, yabng susunannya melingkar dan sel-selnya memanjang kearah radial tterhadap sel penutup.
Pada monokotil, sel penutup Gramineae memiliki struktur yang khusus dan seragam. Bila dilihat dari permukaan daun, sel penutup ramping di tengah dan menggelembung di ujungnya. Dua sel tetangga terdapat masing-masing di samping sebuah sel penutup. Tipe ini disebut dengan tipe halter. Letak stomata pada epidermis bermacam-macam, ada yang sejajar dengan permukaan epidermis (panerofor) dan ada pula yang tenggelam di bawah permukaan epidermis (kriptofor).

Untuk menguji pemahaman mu dan memperdalam pengetahuan mengenai stomata, silahkan jawab beberapa pertanyaan di bawah ini!
1.      Sebutkan bagian-bagian dari stomata!
2.      Berdasarkan apakah stomata pada tumbuhan dikotil dikelompokkan?
3.      Jelaskan perbedaan bentuk sel penutup stomata pada monokotil dan dikotil?
4.      Apa nama tipe stomata pada tumbuhan monokotil?
5.      Jelaskan perbedaan stomata pada tumbuhan xerofit dan hidrofit dan sebutkan fungsi masing-masingnya!
6.   Apakah tipe stomata pada daun cabe (Capsicum annum) dan daun kumis kucing?


Selamat Belajar dan Sampai Jumpa di Materi Selanjutnya....
See U....